Kamis, 25 Desember 2014

Khasiat Jamur Merang Untuk Kesehatan Tubuh



Jamur merupakan salah satu bahan pangan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi non kolesterol. Dalam budidayanya, jamur di budidayakan dengan di tanam dengan temperatur dan kelembaban yang terkontrol. Jamur Merang atau banyak yang mengenal dengan jamur kancing yang memang bentuknya seperti kancing banyak mengandung manfaat / khasiatnya. Jamur merang sudah banyak di jual di pasar swalayan atau supermarket. 
        Jamur merang saat ini menjadi salah satu jenis tanaman yang digemari untuk di konsumsi di Indonesia. Budidaya yang tergolong sangat mudah mendukung semakin diminatinya tanaman berbentuk bulat yang satu ini. Jika melihat kandungan zatnya maka potensi sebagai tanaman obat tergolong tinggi. Saat ini pengobatan tradisional memang kian diminati masyarakat. Selain harganya relatif murah, terhindarnya dari kandungan kimia menjadi salah satu alasan mengapa lebih menyukai pengobatan dari alam.

            Kandungan Gizi dan Manfaat Jamur Merang

Dari hasil penelitian, diketahui jamur merang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Protein yang terkandung sebanyak 5.94 %, sedangkan kandungan karbohidrat setinggi 50,59 %, lemak 0,17 %, abu 1,14 %, dan mengandung serat 1,56 %. Selain itu juga kaya akan vitamin dan mineral. Per 100 gram tanaman segar mengandung sebanyak 1,9 mg besi, 17 mg fosfor, 0,15 mg vitamin B-1, 0,75 mg vitamin B-2, dan 12,40 mg vitamin C. Kandungan dari asam folat juga tergolong cukup tinggi, kalium dan tembaga. Dengan kadungan gizi yang kompleks seperti ini, potensi untuk mengarah ke bahan pangan masa depan tentunya juga tinggi.

Ternyata banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh darinya, jamur merang kaya akan protein, sebagai makanan anti kolesterol, dan menurut penelitian jamur juga dapat digunakan untukmengobati kanker.
Sebagai perbandingan, tempe yang terbuat dari kedelai yang kaya serat dan juga sebagai sumber berbagai nutrien seperti calsium, Vitamin B, dan besi, mempunyai kandungan sebagai berikut: kalori 204, protein 17 gram, lemak 8 gram, karbohidrat 15 gram, calium 80 mg, Fe (Besi) 2 mg, dan Zn 0,2 mg.
Bisa dibandingkan dengan daging ayam yang kandungan proteinnya 18,2 gram, lemaknya 25,0 gram, namun karbohidratnya 0,0 gram dan Vitamin C-nya juga 0,0 gram. Maka, kandungan gizi jamur masih lebih komplet sehingga tidak salah apabila dikatakan jamur merupakan bahan pangan masa depan.
Jamur Merang juga merupakan sumber dari berbagai macam enzim terutama tripsin yang berperan penting untuk membantu proses pencernaan. Jamur Merang dapat juga di gunakansebagai pelindung, karena kandungan vitamin B - kompleksnya yang termasuk riboflavin serta memiliki asam amino esensial yang cukup lengkap.
Dari penjelasan di atas maka jamur pada umumnya dan jamur merang pada khususnya mempunyai kandungan gizi yang komplet dan baik bila di konsumsi. Biasanya orang yang mengkonsumsi jamur bukan hanya karena rasanya yang lumayan lezat, akan tetapi bisa juga di karenakan akan manfaat dari kandungan gizi yang terkandung dalam jamur itu sendiri. Faktor khasiat dan manfaat inilah yang faktor orang pada mengkonsumsi jamur. Dimana guna untuk menjaga kesehatan tubuh dan hal lain yang berkaitan dengan vitalitas. Tidaklah mengherankan jika berbagai jenis jamur kini menjadi bagian dari menu favorit di sejumlah rumah makan.
Pustaka:

Minggu, 14 Desember 2014

Manfaat kandungan Bioflavonoid bagi Kesehatan



     Bioflavonoid telah diketahui kegunaanya dalam berbagai manfaat untuk kesehatan. Bioflavonoid ini adalah pigmen alami dalam buah-buahan dan sayuran. Ada banyak laporan ilmiah tentang bioflavonoid tidak memiliki laporan resmi yang mengkonfirmasi pernyataan ini. Para peneliti telah melaporkan lebih dari delapan ratus bioflavonoid yang berbeda. Sebagian besar ini adalah pigmen kuning yang ditemukan dalam jeruk dan buah-buahan dan sayuran lainnya, mereka disebut flavonoid
     Bioflavonoid merupakan Nutrisi zat anti oksidan yang kita kenal sebagai vitamin P. Bioflavonoid biasanya ditemukan bersama-sama dengan vitamin C dan dihilangkan melalui urin. Sumber alami bioflavonoid ditemukan dalam buah-buahan seperti jeruk, ceri, anggur, raspberry, berry, paprika, pepaya. Bioflavonoid juga terdapat pada sarang semut dan air liur lebah atau yang biasa kita sebut dengan (propolis), “…dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnys terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia…” (Qs. An-nahl: 69)
     Beberapa peneliti percaya bahwa bioflavonoid membantu mempertahankan kapiler. Kapiler pembuluh darah mikroskopik yang memungkinkan oksigen, hormon, nutrisi dan antibodi terhadap darah dari tubuh dengan memberikan sel-sel individual. Jika dinding kapiler yang rentan, bioflavonoid ini akan memungkinkan untuk mengalirkan darah ke kapiler dan dalam sel.
Bioflavonoid adalah kelas pigmen tanaman yang larut air dengan manfaat sebagai antioksidan ,anti-inflamasi, antiallergenic, antivirus, anti bakteri, anti jamur, dan antikarsinogenik.  
Bioflavonoid merupakan bagian dari diet manusia karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Fungsi kebanyskan flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker.
Dalam kebanyakan kasus, flavonoid bisa berperan secara langsung sebagai antibiotic dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme, seperti bakteri atau virus. Fungsi flavonoid sebagai antivirus telah banyak dipublikasikan, termasuk untuk virus HIV (AIDS) dan Selain itu, bioflavonoid juga dilaporkan berperan dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit lain, seperti: asma, katarak, diabetes, encok/rematik, migraine, wasir, dan periodontitis (radang jaringan ikat penyangga akar gigi). Penelitian-penelitian mutakhir telah mengungkap fungsi-fungsi lain dari flavonoid, tidak saja untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker
Banyak mekanisme kerja dari flavonoid yang sudah terungkap, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, serta inhibisi angiogenesis, juga pembalikan resistansi multiobat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.
Sebenarnya, bioflavonoid bukanlah vitamin, meskipun kadang-kadang disebut sebagai vitamin P. Bioflavonoid sangat diperlukan untuk penyerapan vitamin C, maka ia harus diambil bersama-sama . Tubuh manusia tidak menghasilkan bioflavonoid sehingga harus diberikan melalui diet.
Antioksidan dapat membersihkan tubuh dari radikal bebas, racun dan reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh setiap hari. Tubuh dapat terkena radikal bebas melalui gaya hidup, pencemaran, merokok, dan berbagai faktor lainnya. Bioflavonoid sering digunakan dalam formula vitamin C karena dapat meningkatkan penyerapan dan fungsi vitamin ini. Bioflavonoid membantu memaksimalkan manfaat vitamin C dalam tubuh.
Bahan Apa yang Dapat Mengurangi Bioflavonoid dari Tubuh? Beberapa bahan dapat menghilangkan bioflavonoid dari tubuh. Salah satunya yang paling buruk adalah asap rokok dan banyak minum alkohol. Aspirin dan beberapa obat penghilang rasa sakit juga dapat membuang bioflavonoid dari tubuh. Demikian pula dengan antibiotik dan cortisone.
     Manfaat Bioflavonoid (Vitamin P) Antara lain :
  • Penyembuhan luka.
Sejak zaman dahulu telah ditemukan bahwa menyembuhkan luka-luka sebelum menerapkan kulit putih jeruk.
  • Memperkuat dinding pembuluh darah
yang demikian sangat nyaman dalam kasus wasir, mimisan, orang-orang yang akan segera meninggalkan memar memar atau setidaknya sekali, dan seterusnya.
  • Bioflavonoid dapat mengobati penyakit jantung
 ketika mereka mengatur koagulasi (mencegah trombosis dan perdarahan), mencegah kolesterol dari oksidasi, memperkuat pembuluh darah dan memberi mereka fleksibilitas, dll. Penggunaannya sangat diinginkan dalam sebagian besar masalah (radang urat darah, varises borok, varises, arteriosclerosis, dll).
  • Bioflavonoid membantu untuk menyerap vitamin C dalam tubuh.
  • Bioflavonoid juga bertindak sebagai antioksidan
seperti membantu menjaga keseimbangan kadar vitamin C kolagen kita (suatu zat yang memberikan elastisitas kulit kita)
  • Bioflavonoid membantu melindungi tubuh terhadap infeksi.
  • Menyembuhkan kanker, tumor, dan kista
  • Dll
Sumber:
Tilong Adi D. 2012. Bebas Dari Ancaman Kanker Serviks.Yogyakarta: FlashBook
http://jmhai-netline.blogspot.com/2012/10/apa-itu-bioflavonoid-vitamin-p.html

Manfaat kandungan Bioflavonoid bagi Kesehatan



     Bioflavonoid telah diketahui kegunaanya dalam berbagai manfaat untuk kesehatan. Bioflavonoid ini adalah pigmen alami dalam buah-buahan dan sayuran. Ada banyak laporan ilmiah tentang bioflavonoid tidak memiliki laporan resmi yang mengkonfirmasi pernyataan ini. Para peneliti telah melaporkan lebih dari delapan ratus bioflavonoid yang berbeda. Sebagian besar ini adalah pigmen kuning yang ditemukan dalam jeruk dan buah-buahan dan sayuran lainnya, mereka disebut flavonoid
     Bioflavonoid merupakan Nutrisi zat anti oksidan yang kita kenal sebagai vitamin P. Bioflavonoid biasanya ditemukan bersama-sama dengan vitamin C dan dihilangkan melalui urin. Sumber alami bioflavonoid ditemukan dalam buah-buahan seperti jeruk, ceri, anggur, raspberry, berry, paprika, pepaya. Bioflavonoid juga terdapat pada sarang semut dan air liur lebah atau yang biasa kita sebut dengan (propolis), “…dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnys terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia…” (Qs. An-nahl: 69)
     Beberapa peneliti percaya bahwa bioflavonoid membantu mempertahankan kapiler. Kapiler pembuluh darah mikroskopik yang memungkinkan oksigen, hormon, nutrisi dan antibodi terhadap darah dari tubuh dengan memberikan sel-sel individual. Jika dinding kapiler yang rentan, bioflavonoid ini akan memungkinkan untuk mengalirkan darah ke kapiler dan dalam sel.
Bioflavonoid adalah kelas pigmen tanaman yang larut air dengan manfaat sebagai antioksidan ,anti-inflamasi, antiallergenic, antivirus, anti bakteri, anti jamur, dan antikarsinogenik.  
Bioflavonoid merupakan bagian dari diet manusia karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Fungsi kebanyskan flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker.
Dalam kebanyakan kasus, flavonoid bisa berperan secara langsung sebagai antibiotic dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme, seperti bakteri atau virus. Fungsi flavonoid sebagai antivirus telah banyak dipublikasikan, termasuk untuk virus HIV (AIDS) dan Selain itu, bioflavonoid juga dilaporkan berperan dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit lain, seperti: asma, katarak, diabetes, encok/rematik, migraine, wasir, dan periodontitis (radang jaringan ikat penyangga akar gigi). Penelitian-penelitian mutakhir telah mengungkap fungsi-fungsi lain dari flavonoid, tidak saja untuk pencegahan, tetapi juga untuk pengobatan kanker
Banyak mekanisme kerja dari flavonoid yang sudah terungkap, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, serta inhibisi angiogenesis, juga pembalikan resistansi multiobat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.
Sebenarnya, bioflavonoid bukanlah vitamin, meskipun kadang-kadang disebut sebagai vitamin P. Bioflavonoid sangat diperlukan untuk penyerapan vitamin C, maka ia harus diambil bersama-sama . Tubuh manusia tidak menghasilkan bioflavonoid sehingga harus diberikan melalui diet.
Antioksidan dapat membersihkan tubuh dari radikal bebas, racun dan reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh setiap hari. Tubuh dapat terkena radikal bebas melalui gaya hidup, pencemaran, merokok, dan berbagai faktor lainnya. Bioflavonoid sering digunakan dalam formula vitamin C karena dapat meningkatkan penyerapan dan fungsi vitamin ini. Bioflavonoid membantu memaksimalkan manfaat vitamin C dalam tubuh.
Bahan Apa yang Dapat Mengurangi Bioflavonoid dari Tubuh? Beberapa bahan dapat menghilangkan bioflavonoid dari tubuh. Salah satunya yang paling buruk adalah asap rokok dan banyak minum alkohol. Aspirin dan beberapa obat penghilang rasa sakit juga dapat membuang bioflavonoid dari tubuh. Demikian pula dengan antibiotik dan cortisone.
     Manfaat Bioflavonoid (Vitamin P) Antara lain :
  • Penyembuhan luka.
Sejak zaman dahulu telah ditemukan bahwa menyembuhkan luka-luka sebelum menerapkan kulit putih jeruk.
  • Memperkuat dinding pembuluh darah
yang demikian sangat nyaman dalam kasus wasir, mimisan, orang-orang yang akan segera meninggalkan memar memar atau setidaknya sekali, dan seterusnya.
  • Bioflavonoid dapat mengobati penyakit jantung
 ketika mereka mengatur koagulasi (mencegah trombosis dan perdarahan), mencegah kolesterol dari oksidasi, memperkuat pembuluh darah dan memberi mereka fleksibilitas, dll. Penggunaannya sangat diinginkan dalam sebagian besar masalah (radang urat darah, varises borok, varises, arteriosclerosis, dll).
  • Bioflavonoid membantu untuk menyerap vitamin C dalam tubuh.
  • Bioflavonoid juga bertindak sebagai antioksidan
seperti membantu menjaga keseimbangan kadar vitamin C kolagen kita (suatu zat yang memberikan elastisitas kulit kita)
  • Bioflavonoid membantu melindungi tubuh terhadap infeksi.
  • Menyembuhkan kanker, tumor, dan kista
  • Dll
Sumber:
Tilong Adi D. 2012. Bebas Dari Ancaman Kanker Serviks.Yogyakarta: FlashBook

Tiada hari tanpa berkarya dan bermanfaat untuk orang lain

Blogger news

Blogger templates